Kategori
Arti Bunga

Arti Bunga Peony: Karakteristik, Etimologi dan Makna Simbolisnya

Bunga peony telah lama menjadi simbol berbagai hal mulai dari cinta dan kemakmuran hingga keberanian dan kehormatan.

Bunga peony mungkin sering kita lihat menghiasi taman atau buket bunga, tetapi tahukah Anda bahwa bunga ini memiliki arti yang mendalam di berbagai budaya?

Mari kita mengeksplorasi berbagai arti dari bunga peony dan melihat bagaimana bunga ini dihargai dalam berbagai budaya dan sejarah.

Daftar Isi

Sekilas Tentang Peony

Bunga Peony berwarna Pink
Gambar oleh Fanghong dari Wikimedia Commons

Bunga peony adalah tanaman berbunga yang berasal dari genus Paeonia, yang merupakan satu-satunya genus dalam keluarga Paeoniaceae. Keberadaan bunga peony sudah ada sejak lama, bahkan sejak 1000 SM. Peony pertama kali ditemukan di taman-taman di Tiongkok sebelum menyebar ke Jepang pada abad ke-8. Di kedua negara ini, peony bukan hanya dikenal karena kecantikannya, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam dalam budaya mereka.

Seiring waktu, peony mulai diperkenalkan ke wilayah Eropa pada akhir abad ke-19. Kepopulerannya langsung meningkat pesat di benua tersebut, dan bunga ini segera menjadi tanaman hias favorit di berbagai taman di seluruh Eropa, Amerika Utara, dan wilayah lainnya. Saat ini, peony tetap menjadi salah satu bunga yang disukai banyak orang, tidak hanya karena keindahannya tetapi juga karena kemampuannya bertahan lama sebagai bunga potong dalam berbagai rangkaian bunga.

Karakteristik Umum

Peony dikenal sebagai tanaman yang sebagian besar termasuk dalam kategori tumbuhan herba tahunan. Tingginya bervariasi, umumnya berkisar antara 25 cm hingga 1 meter, membuatnya cukup fleksibel untuk berbagai jenis taman. Selain bentuknya yang elegan, daun peony bersifat majemuk dan memiliki potongan yang dalam, memberikan tampilan yang khas dan menarik.

Bunganya berukuran besar dan sering kali disertai dengan aroma harum yang menyegarkan. Peony hadir dalam beragam warna, mulai dari ungu, merah muda, merah, putih, hingga kuning. Peony biasanya mekar pada akhir musim semi hingga awal musim panas, periode singkat yang membuat bunganya sangat dinantikan oleh para pecinta tanaman hias.

Etimologi

Peony berasal dari bahasa Inggris Kuno, yaitu peonie atau peonia, yang berakar dari bahasa Latin, paeonia. Kata paeonia sendiri diambil dari bahasa Yunani Kuno παιωνία (paiōnía), yang berasal dari Παιών (Paiṓn), nama dewa dokter dalam mitologi Yunani. Dewa ini dikenal sebagai tabib para dewa, yang memberikan penyembuhan.

Selain itu, kata ini juga diperkuat oleh pengaruh bahasa Anglo-Norman dan Prancis Kuno, di mana peonie dan peone juga digunakan untuk merujuk pada bunga yang sama.

Arti Bunga Peony

Bunga Peony Merah
Gambar oleh Max Bonda dari Pexels

Bunga peony memiliki makna yang kaya di berbagai budaya. Mari Kita bahas lebih dalam makna-makna simbolis yang dimilikinya.

Arti Bunga Peony: Rasa malu; Rasa marah; Penyembuhan; Belas kasih; Romansa; Cinta; Kesetiaan; Pertanda keberuntungan dan pernikahan yang bahagia; Kemakmuran; Kemewahan; Keindahan; Kehormatan; Kekayaan; Keberanian; Kejantanan;

Rasa Marah & Rasa Malu

Bunga peony, khususnya yang berwarna merah, memiliki kaitan yang kuat dengan rasa marah dan rasa malu. Cerita ini berakar dari mitologi Yunani, yang mengisahkan seorang nimfa cantik bernama Paeonia. Kecantikannya menarik perhatian dewa Apollo, yang kemudian mulai menggoda Paeonia. Namun, kejadian ini tidak luput dari perhatian dewi cinta, Aphrodite, yang terkenal mudah cemburu. Paeonia, menyadari bahwa Aphrodite sedang memperhatikannya, menjadi malu dan wajahnya memerah.

Sayangnya, rasa malu Paeonia malah memperburuk situasi. Aphrodite yang sudah kesal menjadi semakin marah, dan sebagai bentuk hukuman, ia mengubah Paeonia menjadi bunga peony merah. Sejak saat itu, bunga peony merah sering dianggap sebagai simbol rasa malu dan rasa marah.

Penyembuhan Dan Belas Kasih

Bunga peony juga dikenal melambangkan penyembuhan dan belas kasih, dan ini juga berasal dari cerita mitologi Yunani lainnya. Cerita ini tentang seorang murid berbakat dari Aesculapius (dewa pengobatan dalam mitologi Yunani) bernama Paeon, yang berhasil menggunakan akar bunga peony untuk menyembuhkan dewa Pluto. Berkat tindakan ini, Paeon mendapat pengakuan dari Pluto dan dianggap sebagai penyembuh yang sangat berbakat. Sejak saat itu, peony menjadi simbol penyembuhan.

Namun keahliannya ini, memicu rasa iri dari Aesculapius. Aesculapius merasa terancam karena Paeon tampak lebih cerdas dan terampil darinya, sehingga ia memutuskan untuk membunuh Paeon.

Pluto yang merasa berhutang budi dan iba pada Paeon, memutuskan untuk melindunginya dengan mengubahnya menjadi bunga peony. Dari sinilah bunga peony mendapatkan makna simbolisnya sebagai lambang belas kasih.

Cinta, Romansa, Kesetiaan, Kemakmuran Dan Keindahan

Dalam tradisi Timur seperti di Tiongkok dan Jepang, bunga peony memiliki makna budaya yang mendalam. Di Tiongkok, bunga peony pink dianggap sebagai simbol cinta dan romansa, serta kemakmuran.

Legenda Tiongkok menghubungkan peony dengan kisah-kisah romantis dan keindahan kekaisaran, terutama pada masa Dinasti Tang yang berlangsung dari abad ke-7 hingga ke-10.

Selama periode ini, peony sering ditemukan di taman-taman kekaisaran sebagai lambang kemewahan dan apresiasi terhadap seni dan kecantikan. Bunga ini menjadi simbol kekayaan, kemakmuran, dan kemegahan kekaisaran.

Di Jepang, bunga peony sering kali ditanam di taman-taman untuk menciptakan suasana yang tenang dan romantis. Kehadiran peony di taman-taman ini mencerminkan keindahan, kenaggunan, dan keharmonisan dalam hubungan.

Dan tidak hanya itu, bagi orang Jepang, peony juga dianggap sebagai pertanda pernikahan yang bahagia. Bunga ini memiliki makna yang mendalam dalam budaya Jepang, menyiratkan kesetiaan dan keberuntungan dalam kehidupan.


Baca Juga: Bunga Yang Melambangkan Cinta Abadi

Kemormatan Dan Kekayaan

Selama abad pertengahan di Eropa, bunga peony dianggap sebagai bunga langka dan eksotis karena asalnya yang dari Asia membuatnya sulit didapatkan di Eropa. Kelangkaan dan keunikan bunga ini menjadikannya sangat dicari oleh kalangan bangsawan dan orang kaya. Pada saat itu, memiliki peony di kebun merupakan salah satu cara untuk menunjukkan kekayaan.

Peony tidak hanya menghiasi kebun-kebun orang kaya, tetapi juga menjadi simbol kemewahan dan kehormatan dalam berbagai bentuk seni abad pertengahan. Bunga ini muncul dalam banyak lukisan, permadani, dan lambang keluarga (heraldry) sebagai tanda kebangsawanan dan kemewahan.

Keberanian dan Kejantanan

Dalam budaya Jepang, bunga peony memiliki makna yang kuat terkait dengan keberanian dan kehormatan. Peony sering diasosiasikan dengan samurai, pejuang yang dikenal karena keberanian dan kehormatan mereka. Bunga ini sering digunakan sebagai motif pada baju zirah dan pakaian samurai, mencerminkan sifat kuat dan tahan banting dari para pejuang tersebut.

Peony dianggap sebagai simbol dari kekuatan dan keberanian karena sifatnya yang kokoh dan kemampuannya untuk bertahan. Ketahanan bunga ini mencerminkan semangat juang dan tekad para samurai dalam menghadapi tantangan. Jadi, dalam konteks ini, peony tidak hanya dihargai karena kecantikannya, tetapi juga karena pengaruhnya dalam menggambarkan karakter dan nilai-nilai keberanian serta kehormatan yang penting dalam budaya Jepang.


Baca Juga: Mengenal Makna Simbolis Dari Bunga Violet

Penutup

Semoga artikel ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang arti dan nilai bunga peony dalam berbagai konteks. Dengan memahami makna di balik keindahan bunga ini, kita akan bisa lebih menghargai kehadirannya dalam kehidupan kita.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai